aku tidak tahan karena dia tidak menjawab apakah dia tahan atau tidak. aku sayu katanya, solatku jarang, mataku lebam, mukaku dekil dan kucal. dia tidak menerima sepenuhnya sepertinya. aku ingin pulang kerumah tapi aku benci sendiri. aku tidak akan mengenalmu karena kamu tidak ingin dikenal.
sebentar lagi kita akan jalan sendiri-sendiri. seperti kamu sudah membisikki itu, perlahan tapi pasti. anak kecil yang periang, maafkan waktu yang telah aku berikan selama dua bulan. pasti kamu menyesal nanti telah berjalan bersamaku saat ini dan menceritakan negatif yang aku punya, silahkan saja. aku terima dengan tuak di genggaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar