satu.
dua.
tiga.
empat.
lima.
enam.
minggu. aku bakal begini melulu. semoga badanku tidak rubuh, senyumku tidak rontok dimakan hari. cintaku tidak mati, sehingga aku bisa berlaku seperti djibran pada aslinya. ahahhaha.
mataku berat, sama halnya seperti kepalaku. badanku lemas. tapi aku ingn menulis ini. aku ingin melihat putri dari facebooknya. ia bergaun manis, senyum lebarnya yang lucu serta goyangan tahi lalatnya yang memang tidak bergerak, tapi itu seakan mendadahiku dimanapun aku berada. memang, aku selalu mengarang. imajinasiku tidak bagus sayangku.
sayangmu tidak suka selalu disayang. sayangmu selalu bilang, cukup dan hentikan bermain sayang-sayangan. nanti kamu kehabisan bensin sayang. sayangmu tidak suka selalu disayang. dia kusayang, dia yang sayang aku karena aku sayang dia. dia yang menyayangi sebab akulah yang menyayanginya karena dia menyayangiku. janji kita berdua yang tak pernah disebutkan. hanya dalam hati. berharap semua akan berjalan dengan baik. sayang-sayang kita menjadi ketakutan akan sebuah hal yang bisa kehilangan sayang.
sayang kita selalu berpikir, selalu bercanda dengan masa depan. akan jadi apa sayang kita nanti. sayang kita sedang berjalan saat ini sambil menggigit jari. resah. menunggu dan menanti, apakah ketakutan itu akan datang. apakah ketakutan itu akan benar-benar terjadi? sayang-sayang menyimpannya dalam hati. bercerita kepada Tuhan tentang sayang. untuk menjaga sayang yang ada di dalam diri kita berdua.
sayang tidak akan lari sayangku. dia ada, dan itu sudah beredar daridulu, sejak aku dan kamu bermain sayang dengan orang lain. aku bermain sayang dengan perempuan itu, kamu juga bermain sayang dengan laki-laki itu. kita dipertemukan oleh sayang. kita hanya ketakutan, hal yang sama akan terjadi pada sayang kita yang telah hilang sayang dengan orang yang kemarin. sayang, sayang, sayang. aku sayang kamu :x jangan cemas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar