hujan sudah berganti, terik sekaranbg mengambil alih. senduku di senja sudah tiada, tapi kenangan aku dan putri akan selalu ada. :)
masa produksi, sebuah tugas yang berat bila diucapkan dengan kata. padahal ini berjalan biasa saja. kita selalu saja sudah pernah merasakan yang lebih buruk. aku tidak ingin pusing untuk hal yang seperti ini, tidak satupun hal akan ini. aku hanya ingin bahagia di tiap tugas yang sedang kukerjakan. dan hari untukku sudah berganti, sibuk sekali.
malam-malamku untuk memeras otak, siangku untuk mempekerjakan fisik. bukan tugas yang sulit, hanya saja badanku sedang lesu sekarang. aku kurang tidur, makanku berantakan. aku harus bisa memperbaikinya. kamarku juga berantakan, entah hanya sesekali disinggahi. aku berkeliaran sekarang. dan semua ini tidak akan mengganggu hubungan kepada Tuhan, teman, dosen, hobi dan pacar. percayalah, ini tidak akan mengganggu.
aku tidak suka mendengar ada gerutu di siang bolong. buat apa jika tidak disikapi dengan bebas dan plong? tugas ini sulit, jadi untuk apa dipersulit lagi dengan gerutu dan sinis antar sesama. cukup waktu yang memainkan perannya. ini hanya sementara seperti badai, yang pasti berlalu.
hari ini, panas sekali. rancaekek gersang dan berdebu. mataku memerah tak terlindungi. badanku bau, mukaku kumel dan kepalaku sedang puyeng, entah kenapa. aku ingin sekali memejamkan mata, tapi tiap kali aku berbaring, aku malah terjaga. persoalan bukan pada mataku, mungkin terjadi di syaraf otakku. aku lemas seperti mesin yang menderita kekurangan bensin atau seperti kompor yang miskin dengan gas. tersendat-sendat.
dan aku sedikit waktu bersama putri, semoga dia memahami, karena dia adalah perempuan tangguh yang pernah aku jumpai dalam hidupku, sebagai kekasihku. karena perempuan yang mandiri adalah perempuan yang tidak memerlukan kasih sayang berlebih. itu kata lalit. begini katanya dalam bahasa inggris : independent woman doesn't need too much affection
aku senang karena cinta kita berdua akan selalu ada meski mata kita tidak saling menatap. aku percaya putri dan biarkan cinta itu berjalan dengan sendirinya. aku tidak perlu menggenggamnya erat-erat. karena cinta sudah mengikat kita berdua, putriku.
besok masih ada cerita tentang tugasku. aku harus tidur sedini mungkin. aku akan kembali, bersama cerita tugasku dan cerita cintaku. aku akan kembali menulis walaupun aku tidak melihatmu putri, dalam mataku, namun dalam hariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar