ibu, suaramu itu, suaramu yang membuatku tidak berani untuk bergerak terlalu banyak, membuatku tidak berani untuk melontarkan senyum yang banyak tersibak. ibu, kesehatanmu, sebuah hal yang aku cemaskan saat ini. bukan kali ini saja memang, tapi setiap kali engkau berkata, suaramu seperti pepatah bisu yang mengajariku banyak hal.
aneh sekali. baru saja kau menghubungiku. bukan bertanya apa gerangan masalah pada anakmu, kau cuma ingin mengetahui kegiatanku, dan kau sedang menuju sebuah kota asalmu, Kota Solo kesayanganmu. perjalananmu yang membawa badan yang tidak aku tengok semenjak sebulan lalu kemudian meminta tanya, ada apa denganmu sebenarnya. aku tidak bisa berpikir. aku cuma diam, melihatmu dalam bayangan. ibu, tolong, jangan bawa dirimu kembali ke meja operasi.
ibu, seorang anak yang ingin merdeka atas dirinya sendiri pun tidak rela melihat sang ibu berada dalam kondisi seperti ini. ibu, aku menangis mendengar maupun melihat sekecil apapun yang bisa menyakitimu, daridulu. hanya saja aku diam, tak memberitahunya padamu. aku sayang kamu, ibuku tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar