ingin sekali aku berdiskusi tentang dunia. ingin sekali aku menemukan diriku ini, di ruangan yang hanya ada aku seorang, tanpa Tuhan pun mengawasi. aku ingin terbaring dengan mangkuk penuh mie, dengan gelas penuh sereal setiap hari. ingin sekali ada angin sejuk dari gunung sana yang masuk, mencairkan kehangatan di atas karpet ini. sunyi dan sepi.

tidak perlu lagi aku mencari, sebuah keramaian. aku memang pengguyon, dan akan selalu seperti itu, kepada siapapun. aku akan selalu ramah, memang begitu, tidak bisa dihapuskan dalam mulutku. sombong atau tidak pernyataanku barusan? entah. aku merasa seperti itu.

ibuku pernah bilang, sewaktu kecil, aku sama sekali tidak pernah menangis. karena ibu mengidap kanker payudara, aku tidak diberikan air susunya. dancow selalu ada, dan brand tersebut tidak pernah hilang sampai umurku hampir menginjak 21. akhirnya, aku selalu bisa menangis tepat pada saatnya. aku iri hati dengan kakakku.

ibu juga pernah bilang, aku tidak pernah bertingkah polah sewaktu bayi. aku malah merasa terlalu hiperaktif saat remaja. ibu pernah bilang, jadilah anak yang baik agar ia bahagia. apa ibu pernah bilang, jadilah anak yang baik agar aku bahagia? seorang ibu tetaplah seorang ibu. orang tua yang ingin anaknya menjadi seorang yang pintar, melanjutkan generasinya yang biasa-biasa saja.

aku ingin dunia. seluruhnya. itu saja sebenarnya, dengan kalian ada dalam setiap sentuhan-sentuhan nakal jemariku.