untuk itu aku belajar setinggi mungkin, barangkali untuk mengejar cita-cita. mengejar kebahagiaan semua orang pada umumnya, orang-orang yang beruntung sepertiku dan mereka. kadang, bagaimana jika aku dilahirkan sebagai anak kurang mampu. ini itu tidak bisa, mengandalkan beasiswa tapi daya pikirku tidak cukup sampai kesana.
aku anak Indonesia, tapi negeriku ini punya beragam cara pendidikannya. ada warganya yang menemukan bahwa pendidikan tidaklah penting, yang utama adalah punya uang untuk perut agar bisa hidup di kemudian hari. itu saja, tidak perlu kenal matematika atau fisika.
bagaimana, seandainya pendidikan itu memang tidak ada di alam semesta, apakah ada namanya keberuntungan dan ketidakberuntungan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar