Rabu, 02 Februari 2011

satu perempuan yang mengangeni. satu perempuan yang berisik, yang tak pernah mau diam. dari cara bicaramu, aku tahu nantinya kita akan saling mencintai, menimang bulan dalam cengkerama atau berbicara tentang bunga yang cantik warnanya.

membuat puisi dengan latar kupu-kupu atau skema malam memang menyenangkan. membandingkannya kepadamu atau memasukkan alam-alam menjadi dirimu pun sama mengasyikan. mungkin satu cerita ini bakal jadi sejarah panjang, jika laki-laki sepertiku naik ke pelaminan bersamamu. atau ini juga bakal menjadi cerita singkat yang tak padam jika semua ini terbuka. aku pernah menulis dan aku menjaganya. aku membungkusmu dalam sejarah. dan kita terkenang. semoga doa kian terang bagiku khususnya.

senangnya bisa memasukkan ikan, kupu, bulan, kembang dan ayu bersamamu, hanya dalam puisiku yang sembarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar