aku seperti merasa sendiri di dalam dunia. baik pagi, siang, sore dan malam, keberadaanku seperti ular yang ingin mengapit ekornya. sepi sekali, sunyi sekali, dan pikiranku serasa dihancurkan oleh ketidaknyamanan, entah apa itu, tidak bisa aku sebutkan. begitu saja membawaku ke tempat yang paling dalam, merenung dan perenungan mengubur malam.
suara-suara kasar tak lagi kudengar, nyalak-nyalak anjing tak seperti biasanya, ditimpa lagu dihajar dingin, monoton sekali. sore menghujan dengan senyuman masih ada di bibirku. sekarang malam menyambut, kesendirian total yang mencekam, mengajakku untuk tidur, tapi aku menolaknya. setelah itu teror tiba, seperti bersifat kalam, badanku menjadi dingin dibuatnya. aku ingin menenggak kopi dan menghisap rokok untuk kesekian kalinya, saat ini, malam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar