cinta, itu lagi. jika anak manusia yang masih berumur belasan tahun, lima belas tahun ke bawah merasakannya, bagaimana dengan yang tua, yang hampir saja atau terus menuju ajal kematiannya? cinta, sesuatu yang sangat menggelikan, menggelitik dan bahkan membuat orang lain tersinggung atau tak nyaman karenanya. aku saja mendengar, tak sudi aku menahan diri, ingin saja aku pergi meninggalkan mereka-mereka yang sudah mabuk, jatuh di dalam asmara. nyatanya, aku sama saja, aku bisa lebih dari mereka, menjijikan, bak kotoran yang indah barangkali.
inilah yang menyita waktu, uang dan hati. cinta inilah yang mengalihkan dunia, sehingga diri sendiri bersama pasangan terlalu sibuk untuk mengukur jengkal kadar cinta mereka satu sama lain. benar saja, tak bisa lagi aku membohongi. sekarang kita tak lagi tinggal di jaman Romawi, tempatnya manusia sibuk perang dan saling menguasai. sepertinya shakespeare lebih terkenal, melebihi galileo galilei atau bahkan hidup para nabi.
dan jaman ini pula yang menjunjung tinggi aristoteles, perangkat retorikanya, membuat kaum adam sangat bersemangat untuk menyengat si hawa dengan kalimat-kalimat indah. itulah cinta, serta aku kini di dalamnya, akan terus begitu. jika cinta itu pergi, maka cinta itu masih berada dalam kata-katamu, abadi dalam hidupmu. jadi, hidup itu adalah cinta. seperti Tuhan bilang, hidup itu penuh cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar