andai wajahku diganti, andai rambutku diubah dan diwarnai, masih adakah yang membelai kulitku dan menyisir rambutku saat berjalan kaki sewaktu pulang? masih adakah yang menemani saat suntuk dan membagi kesenangan hanya dengan membeli es krim pilihan?
andai semua diganti. dan aku tak bisa apa-apa selain menangisi dan merindukan yang telah terjadi. cobalah mendekat, lihat mukaku yang kusut dan berminyak, lihatlah bibirku yang lebar dan hitam, dan kamu akan menemukan cacatnya pasanganmu, yang tak pernah mau tinggi, dan menyerah pada alam.
kodratnya alam memang begitu, disapu angin, dijatuhi hujan, disinari matahari, dan dilampui bulan. dan kodratnya manusia adalah begini, seperti kata multatuli, tugas manusia adalah menjadi manusia. dan aku selalu merasa menjadi manusia, bukan hewan atau setan seperti ledekan teman-teman, aku adalah manusia biasa, seperti mereka-mereka itu, teman-teman atau orang sekeliling kita, yang mempunya hati kepada lawan jenis. dan aku mensyukuri dengan aku tetap berjalan disampingmu, sebisa mungkin, sejauh mungkin. itu hanya aku, yang bisa, dan masih tetap bisa, untukmu dan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar