jika dalam keadaan ragu, resah, atau tak tahu ingin melakukan apa, kadang manusia ingin lari jauh melihat jalan, tapi ingin selalu melihat ke atas langit, jauh ke atasnya sehingga bisa merasakan kebiruan yang dimilikinya. supaya melihat tuhan, supaya tenang jiwanya. tapi, andai rasa, andai kata, andai jiwa tak pernah mendekatkan, bagaimana kepala bisa nyenyak tidur pada bantal, sementara kapuk dalam bantal coba mengeras dan tak empuk untuk sekedar memejamkan mata.
love, untuk sebuah alasan yang tak terbahasakan, hal itu menjadi seni murni atau seni abstrak yang berbentuk tapi tak terlihat. dia menjadi dalam ke kamu an, ke aku an, ke kita an. pada hujan-hujan bulan desember kali ini, seberapa kencang angin terbang-terbang, aku hendak tak kemana. diam meringkuk dalam sebuah kotak lama yang tak pernah usang, satu nan ribuan kenangan padamu, perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar