tiba-tiba detak jantung mempercepat degupnya. raut wajah memerah, kepala rasanya mau pecah. badan sepertinya goyah. gontai sampai-sampai. aku harus bergerak, mengejar teman-teman. aku tak boleh terperangkap dalam kesendirian yang meracuni.
saat ini, barulah aku tersadar, mereka yang berusaha akan menuai hasil sesuai usaha yang telah mereka lakukan. dengan peluh keringat, dengan kata-kata bangsat, dengan emosi meledak-ledak, meluap-luap, bahkan melompat-lompat, mereka mendapatkan kepuasan karena sebuah penghargaan. penghargaan jika semua yang diinginkan telah tercapai dan kemudian merancang angan yang baru kembali. tuhan, bantulah aku bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar